Kamis, 09 Maret 2017

Sepintas tentang Peribahasa/Pepatah

Peribahasa/pepatah adalah ungkapan atau kalimat-kalimat ringkas ,padat yang berisi perbandingan perumpamaan, nasihat , prinsip hidup dan aturan tingkah laku. Berdasarkan KBBI, definisi peribahasa adalah ayat atau kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung pengertian tertentu, bidal (peribahasa/pepatahyang mengandung nasihat/peringatan/sindiran),dan pepatah. Biasanya peribahasa mempunyai arti khusus atau kias.


Kaki terdorong badan merasa; lidah terdorong emas padahnya.
artinya: Segala janji harus ditepati, bila berbuat sesuatu, harus berani menanggung                            akibatnya.

Kalau ada asap, tentu ada api.
artinya: Jika tidak bersalah masakan dituduh orang.

Benih yang baik jikalau jatuh ke laut menjadi pulau.
artinya:    Yang baik itu biar di mana pun tempatnya akan tetap baik juga.


Kutu mati di atas kepala, tuma mati di tepi kain.
artinya: Biar mati di tempat yang mulia kerana membuat pekerjaan yang baik, daripada mati di tempat yang hina kerana melakukan pekerjaan jahat.






Kamis, 27 Oktober 2016

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Sastra (Prosa dan Puisi)

Unsur Karya Sastra (Prosa dan Puisi)
1. Unsur intrinsik (unsur yang ada di dalam KS)
2. Unsur ekstrinsik (unsur yang ada di luar KS)

Unsur Intrinsik Puisi:
         Tema
         Amanat/pesan
         Gaya bahasa
         Rima/pengulangan bunyi
         Irama/tinggi, rendah nada, keras/lembut tekanan (turun/naik) lagu
         Suasana/keadaan terkait isi puisi setelah dibaca
         Tipografi/bentuk bait/model baris, bait
         Pencitraan/panca indera
         Diksi/pilihan kata

Unsur Intrinsik Prosa (cerpen, novel dan drama)
         Tema /masalah pokok
         Amanat/pesan
         Latar/setting; waktu, tempat, suasana
         Alur/plot
         Penokohan
         Sudut pandang (konflik utk drama)
         Gaya bahasa/majas
Tema Cerita:
         Masalah pokok yang dibicarakan dalam sebuah cerita.
   Misal:
-         nikah paksa (dalam novel St. Nurbaya
-         kejujuran (dalam cerpen Kisah di Kantor Pos)
Amanat
         Pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karakter para tokoh dalam cerita.
   misal:
-         Janganlah memaksakan kehendak kepada orang lain.
-         Masalah jodoh adalah berhubungan dengan hati maka tidak bisa dipaksakan  (Novel St. Nurbaya)
-         Kejujuran adalah modal utama untuk memperoleh kebahagiaan dalam hidup. (Kisah di Kantor Pos)

Latar:
1. waktu     : Pukul 17.00, hari Senin         tahun 2010 dll.    

2. suasana   : 1.lahir: panas, dingin,ramai
                     2.batin:sedih,gembira, mengharukan
                             dll.
3. tempat    : di sekolah, di rumah,   di kantin dll.

Alur cerita
1.  maju      : Cerita dimulai dari awal sampai akhir (perkenalan, pemaparan
                    konflik, klimaks, leraian, selesai)

2. mundur      : cerita dimulai dari kejadian         masa lalu kemudian masuk cerita saat    ini/kejadian sekarang     masa lalu- masuk lagi cerita saat ini
3. campuran :cerita dimulai dari kejadian saat ini lalu, kemudian masuk   lagi                 cerita saat ini       

Penokohan (karakter):
1. protagonis = (tokoh yang mewakili ide pengarang/karakter baik)
2. antagonis   =    (tokoh yang menentang ide pengarang/jahat)
3. tritagonis   = tokoh pelerai

Sudut Pandang
Pengarang dalam bercerita menggunakan sebutan tokoh apa.
Misal:
          aku/saya               : OI
          nama orang           : O II tunggal
          dia                        : O III tunggal
          mereka                 : O III jamak
          kami                     : OI jamak

Gaya  Bahasa/majas:
Yakni penggunaan kata-kata yang indah sebagai upaya pengarang memperindah kata sebagai upaya menarik perhatian pembaca/cerita lebih menarik dengan majas yang dipilih sedemikian rupa oleh pengarang. Misalnya majas hiperbola/melebih-lebihkan, personifikasi, litotes, ironi, metonemia, klimaks, antiklimaks dll.
                                                          
Unsur Ekstrinsik (unsur yang ada di luar K.S Puisi dan Prosa):

1. Pendidikan pengarang
2. Latar belakang sosial, budaya
   masyarakat pada saat itu (K.S di cipta)
 3. Nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat:
a.     budaya
b.     sosial
c.      agama
d.     ekonomi
e.      pendidikan
f.       politik

Nilai Sosial yakni yang terkait dengan hubungan antar manusia; saling membantu/menolong
Nilai Budaya yaitu perihal kebiasaan, tradisi yang berlaku dalam masyarakat
Nilai Agama/religi yaitu terkait keyakinan, kepercayaan masyarakat
Nilai Ekonomi yaitu terkait dengan  perhitungan secara ekonomis, kebutuhan hidup sehari-hari
Nili Pendidikan yaitu perihal kebaikan memberi pelajaran hiup manusia
Nilai Politik yaitu berhubungan dengan upaya, teknik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
Nilai Moral yaitu perihal baik dan tidak baik, pantas atau tidak pantas


Selasa, 25 Oktober 2016

Ide Pokok dan Jenis Paragraf

Ciri Kalimat Utama dan Ide Pokok
1. Kalimat Utama:
 a. biasanya masih bersifat umum
 b. berada di awal/di akhir paragraf 
 c. terlihat secara eksplisit/tertulis

2. Ide Pokok/Gagasan Utama:
a. hasil simpulan dari isi paragraph
b. hanya ada satu dalam setiap paragraph
c. bersifat implicit/tersirat

Jenis Paragraf ditinjau dari Tujuan Pemaparan:
1. Deskripsi/menggambarkan (Gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga seolah- olah pembaca ikut melihat, merasa atau mendengarkan hal tersebut).
2. Narasi/cerita (Karangan yang terdapat rangkaian peristiwa yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita. Misalnya: cerpen, novel, dll.
3. Eksposisi/pemaparan (Karangan yang berisi tentang suatu topik dengan tujuan    memberi informasi atau pengetahuan tambahan).
4. Argumentasi/pendapat (Karangan yang berisi pendapat dan diperkuat dengan alasan atau bukti sehingga pembaca meyakini kebenaran pendapat tersebut).
5. Persuasi/memengaruhi (Karangan yang bertujuan memengaruhi emosi pembaca untuk berbuat sesuatu.
      Contoh tema yang cocok untuk paragraf persuasi antara lain:
            a.  Mari Menabung
            b.  Keluarga Berencana
            c.  Pemuda Harapan Masa Depan Bangsa

Contoh paragraf eksposisi (cara):
  Mencangkok bukanlah pekerjaan yang sukar. Satu menit saja kita belajar, kita sudah dapat praktek dan hasilnya kita tunggu satu dua bulan. Caranya sebagai berikut:
     1. …………….
     2. ……………..dst.


Contoh paragraf deskriptif:
   Contoh:
   Langit yang bersisik putih, di antaranya terjadi warna sepuhan emas perada. 


Ditinjau dari Letak Kalimat Utama
1. Paragraf Deduktif
Ciri:
          a.  kalimat utama ada di awal paragraf
          b. masalah diungkapkan dari yang   umum menuju khusus
2. Paragraf Induktif
 ciri:
          a. kalimat utama ada di akhir paragraf
          b. masalah diungkap mulai dari yang khusus menuju umum
3. Paragraf Campuran
  ciri:
          a. kalimat utama diungkapkan di awal kemudian diulang di kalimat akhir/akhir paragraf(untuk memperjelas masalah).


Paragraf  induktif ada 3 pola yakni:
1.kausal/kausatif (paragraf sebab akibat yang berkesinambungan diakhiri dengan akibat/konskuensi).
2. analogi ( paragraf pengambilan simpulan dengan asumsi bahwa jika dua hal memeliki beberapa aspek kesamaan maka dimungkinkan dalam aspek yang lain pun memiliki kesamaan).
3. generalisasi (perumusan simpulan/kaidah umum berdasarkan data ataun kejadian-kejadian yang bersifat khusus.


Contoh paragraf kausatif:

Harga BBM dinaikkan karena pemerintah ingin mengurangi subsidinya, dengan harapan ekonomi Indonesia semakin wajar. Karena harga BBM naik, tentu biaya angkutan pun naik. Jika biaya angkutan naik, pasti harga barang pun naik pula. Karena, biaya tambahan transportasi harus diperhitungkan.
          Naiknya harga barang terasa berat bagi rakyat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, kenaikan harga barang harus diimbangi dengan upaya untuk menaikkan pendapatan rakyat.  

Contoh paragraf induktif  analogi:

Sepeda motor dengan sistem empat langkah seperti Honda tidak memerlukan oli samping. Di samping itu bahan bakarnya relatif hemat, dan tidak berasap. Sepeda motor itu ternyata laku keras di Indonesia. Kini Yamaha yang sudah memiliki pangsa pasar luas juga membuat sepeda motor sistem empat langkah. Diperkirakan bahwa produk baru Yamaha itu juga akan laku keras di Indonesia.

 Contoh paragraf induktif generalisasi:

1. Tanaman jagung berakar serabut. Demikian juga tanaman padi, cantel, dan pisang. Biji tanaman tersebut ternyata adalah biji tunggal. Jadi dapat disimpulkan bahwa tanaman berbiji tunggal memiliki akar serabut.


2. Ayam termasuk dalam kelompok unggas. Burung juga kelompok unggas, demikian juga itik dan angsa. Hewan-hewan tersebut ternyata berkaki dua. Jadi dapat disimpulkan bahwa hewan berkaki dua termasuk kelompok unggas.