Dilihat dari bentuknya, gurindam hampir sama dengan
pantun kilat (karmina). Bedanya, karmina terdiri atas sampiran dan isi,
sedangkan
- gurindam
tidak memiliki sampiran dan merupakan sebuah kalimat yang memiliki hubungan
sebab akibat
- setiap bait terdiri atas 2 baris
-
jumlah suku kata tiap baris tidak tetap ( 10-14
suku kata)
-
rima akhir berbentuk a-a
-
hubungan baris ke-1 dan baris ke-2
seolah-olah membentuk kalimat majemuk yang biasanya dalam hubungan sebab dan
akibat.
Contoh:
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih
Kebanyakan orang muda-muda
Disitulah tempatnya setan menggoda
Contoh:
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih
Kebanyakan orang muda-muda
Disitulah tempatnya setan menggoda